Phishing
Phising adalah tindakan meminta pengguna untuk mengungkapkan informasi rahasia dengan cara mengirimkan pesan penting palsu, dapat berupa e-mail, atau komunikasi elektronik lainnya. Pesan palsu tersebut tampak seperti sungguhan dan meminta korban untuk segera mengirimkan informasi tertentu. Dalam melakukan phishing, pelaku biasanya melakukan hal-hal antara lain:
Selain ketiga hal di atas, suatu phishing dapat juga ditandai dengan adanya kesalahan ketik dan gaya bahasa yang kurang baik. Pesan phishing biasanya tidak melalui proses review dan editing yang baik, bahkan tidak jarang berupa terjemahan kasar dari bahasa asing. Namun demikian, sangat dimungkinkan bahwa pesan phishing menggunakan gaya bahasa yang baik untuk membuat nasabah merasa lebih yakin dan percaya bahwa pesan tersebut seolah-oleh merupakan pesan resmi dari bank. Sebagai contoh, pelaku akan mengirimkan pesan bahwa saat ini sedang terjadi pemeliharaan server untuk transaksi internet banking sehingga nasabah diminta untuk memasukkan data-data sensitif dan penting. Apabila nasabah tidak memasukkan, maka rekening nasabah tersebut akan menjadi tidak aktif dan tidak dapat digunakan. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya phishing, antara lain:
Malware
Malware adalah teknik pembobolan rekening internet banking dengan memanfaatkan software jahat (malware) yang telah menginfeksi browser internet nasabah. Malware tersebut dapat melakukan beberapa hal sesuai keingingan pembuatnya, misalnya:
Hampir seluruh proses malware bersifat transparan, berjalan di belakang layar, dan tidak dapat dilihat atau dirasakan oleh nasabah. Satu-satunya proses yang dapat dirasakan oleh nasabah adalah pada saat pelaku (malware) melakukan phishing, antara lain:
Salah satu cara yang dapat digunakan nasabah sebagai tanda untuk lebih waspada yaitu adanya notifikasi melalui e-mail dari bank yang menginformasikan transaksi tertentu meskipun nasabah tidak melakukannya, misalnya informasi pendaftaran rekening tujuan transfer, informasi pendaftaran transaksi tunda, dan informasi transaksi berhasil dijalankan.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya Malware, antara lain:
Typosite
Typosite pada layanan internet banking adalah membuat halaman web yang alamatnya mirip dengan halaman web internet banking suatu bank. Tujuannya untuk menjebak nasabah agar memasukkan user ID, password, dan informasi rahasia lainnya pada halaman web palsu tersebut. Selanjutnya, informasi rahasia yang telah diperoleh, digunakan oleh pelaku untuk mengakses halaman web yang sebenarnya. Halaman web yang dibuat oleh pelaku sangat mirip dengan halaman web internet banking bank sehingga nasabah sulit mengenali kejahatan ini, namun biasanya halaman web tersebut tidak terkini dan tidak dapat merespon secara interaktif, misalnya menampilkan ucapan selamat dating dengan menyebut nama lengkap nasabah. Halaman web palsu tidak dapat menampilkan nama lengkap nasabah karena pelaku tidak memiliki informasinya. Dalam typosite, cara yang digunakan oleh pelaku, antara lain:
Jika internet banking dilengkapi dengan OTP, pelaku biasanya menggunakan teknik phishing untuk mendapatkan kode OTP, yaitu mengirimkan pesan disertai ancaman sehingga nasabah memberikan informasi OTP ke pelaku melalui halaman web palsu tersebut. Pelaku dapat juga menunggu hingga nasabah melakukan transaksi tertentu, misalnya transfer keluar, lalu mengubah pesan (challenge code) sesuai kebutuhan pelaku, menangkap OTP yang dimasukkan oleh nasabah, dan menggunakan OTP tersebut untuk menjalankan transaksi pelaku di halaman web resmi.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya typosite, antara lain:
Keylogger
Keylogger adalah suatu perangkat yang dipasang di antara keyboard dan CPU, digunakan untuk merekam apapun yang diketikkan oleh nasabah di keyboard. Tujuannya adalah untuk mendapatkan user ID dan password nasabah. Meskipun saat mengetikkan password yang tampil di layar hanyalah ‘*****’, namun isi password tersebut tetap dapat terekam dan terbaca oleh pelaku. Hasil rekamannya dapat dikirimkan melalui e-mail kepada pelaku atau dapat juga di-copy langsung dari perangkat keylogger. Seiring dengan perkembangan teknologi, keylogger dapat berupa software yang terinstal di komputer nasabah.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya keylogger, antara lain:
disadur dari bijak ber-ebanking-ojk